Stiker Logo Apple Sudah Tidak Disertakan Saat Beli iPhone

Saat membeli iPhone atau produk Apple lainnya, biasanya di dalam dus box telah disertakan pula stiker logo Apple. Setelahnya, atau jika kita lihat di Indonesia, stiker berlogo Apple tersebut banyak terpasang di kaca belakang mobil pribadi. 

Ya, umumnya, menandakan bahwa pemilik mobil tersebut sekaligus pengguna produk Apple, seperti iPhone, iPad, MacBook, atau AppleWatch.

Nah, bila kamu masih memiliki stiker logo Apple seperti ini, baiknya disimpan saja, siapa tahu nanti menjadi barang langka yang dicari banyak kolektor. Pasalnya, dan kabarnya, Apple sudah tidak lagi menyertakan stiker berlogo Apple dalam setiap pembelian unit.

Hal tersebut terungkap dari bocoran Memo di Apple Store, bahwa penjualan iPad terbaru  sudah tidak menyertakan stiker logo Apple di dalam dus box, seperti dilansir 9to5Mac. Menyusul produk-produk Apple lainnya termasuk Apple iPhone pun demikian.

Kebijakan dengan tidak lagi menyertakan stiker logo Apple adalah bentuk pro-lingkungan Apple yang ingin packaging produknya bebas dari plastik. Sebagaimana saat kebijakan charging adaptor dan earphone digulirkan lewat iPhone 12.

Baca juga: Cara Reject Call di iPhone Secara Halus

Apple Pro Lingkungan

Apple berkomitmen, bahwa di tahun 2030 nanti, mereka akan menjadi perusahaan yang 100% bebas dari penggunaan carbon (neutral carbon). Langkah awal sudah mereka buktikan saat peluncuran iPhone 12 yang tanpa charger adaptor dan earphone dalam dus box-nya,

Banyak yang beranggapan, alih-alih mengemukakan go-green, padahal sejatinya ingin meraih profit, dengan adanya tambahan item dan kemasannya.

Namun, jika dicerna lebih jauh, bisa jadi kebijakan tersebut benar adanya. Bayangkan, bila pengguna iPhone tiap 2 tahun mengganti produknya, anggaplah masuk kategori fanboy, maka jika 5 kali saja ganti iPhone, bearti akan ada 5 charger adaptor, 5 earphone, dari 5 box berbeda. 

Nah, sebaliknya, akan berbeda jika charger adaptor dan earphone dijual terpisah, mungkin saja pengguna iPhone cukup hanya membeli 2 atau 3 kali charger adaptor, kalau lebih apik pemakaiannya, bisa jadi hanya 1 kali

Untuk earphone mungkin hanya 1 kali saja selama 10 tahun tadi, mengingat umumnya penggunaannya tidak sebanyak charger adaptor. Tentunya hal tersebut sangat berdampak terhadap lingkungan.

Berdasarkan laporan Finex Investing, penjualan iPhone secara global mencapai 1,85 miliar unit semenjak dipasarkan di tahun 2007 hingga tahun 2020. Bahkan jumlahnya bertambah lebih banyak, mengingat 5 tahun terakhir trend-nya cenderung meningkat.

Komitmen Apple terhadap pro-lingkungan, diperkirakan akan mengurangi lebih dari 2 juta metrik ton emisi karbon setiap tahunnya, atau setara dengan menghilangkan 450.000 mobil dari jalan raya setiap tahunnya. 

Bisa kamu bayangkan dampaknya seperti apa bagi bumi ini akibat sampah elektronik serta polusi dari pabrik yang memproduksi charger adaptor dan earphone. Itu baru dari Apple, bayangkan keseluruhan jumlah smartphone di dunia ini yang dari berbagai merek.

Baca juga: iPhone 17 Akan Meluncur Perdana Dengan Model ‘Slim’?

Stiker Logo Apple Ada Tapi Terbatas 

Meski tidak lagi disertakan dalam setiap pembelian produk Apple, namun kabarnya  stiker logo Apple masih bisa kamu dapatkan. 

Sayangnya, stiker tersebut hanya bisa kamu dapatkan di Apple Store-nya langsung, bukan melalui Authorized ataupun Premium Reseller

Masih ingatkan di artikel sebelumnya, Apple Store Di Negara-Negara ASEAN, Kapan Ada Di Indonesia? Itu artinya, kamu mesti effort minimal ke Changi Singapura, ke Apple Store, beli iPhone terbaru, dan jangan lupa minta stiker berlogo Apple ke SPG-nya.

Tapi ingat ya, sekarang lagi ramai urusan belanja di LN alias Luar Negeri, ujung-ujungnya berhadapan dengan BC alias Bea Cukai. Beli barang harganya Rp 10, tapi bea masuknya Rp 17,5.

Baca juga: Cara Setting iPhone Agar Tidak Dimata-Matai Google

Penutup

Memang akan timbul pro kontra, tergantung dilihat dari perspektif mana. Bagi yang pro, sebagaimana diulas diatas, ya ada benarnya juga. Namun bagi yang kontra, pun demikian. 

Anggaplah yang tadinya dijual 1 paket dengan 1 harga, maka ini dijual terpisah. Artinya, tiap item dijual dengan harga tersendiri alias masing-masing.

Namun langkah yang digagas Apple tentunya patut didukung, terlebih sebagai brand kelas dunia menjadi kewajiban untuk memberi perhatian terhadap keberlanjutan.

Kalau kamu sendiri, kelompok yang memanfaatkan stiker berlogo Apple untuk dipasang di kaca belakang mobil pribadi, atau kelompok yang mengabaikan keberadaan stiker tersebut? Tulis di kolom komentar ya.(k@)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *